Cerita Dewasa 18+, Jane adalah seorang Admin Judol di Jakarta. Umurnya 25 tahun, Masih Bersuami Tetapi Suaminya Jarang Pulang. Tubuhnya Bagus, Payudara 36B, Pinggul Lebar, Pantat Semok. Semua murid-muridnya, terutama yang laki-laki pengin banget melihat tubuh polosnya.
Suatu hari Aku dipanggil Oleh Jane Untuk Menemuinya Kekantornya Karena aku memiliki masalah.
“Taukan kenapa Saya Panggil kamu kemari?” Kata Jane Kepadaku Namun Dia tidak duduk dibangku melainkan duduk diatas meja sambil mengangkat 1 kakinya kebangku. “Tauu Buk, Jadi gimana saya bisa menyelesaikannya??” kataku sambil mataku taklepas dari pahanya yang mulus dan putih. “Saya kasih kamu kesempatan tapi dengan syarat” katanya mengelus2 pahanya sambil tersenyum, “Syarat apa Buk??” “Ayoo Kamu ikut kekantor yang disana”, katanya sambil berjalan menuju kantor yang didalamnya ada sofa yang besar. Ia rupanya sudah tidak memakai Bra, Di balik Kaos Ketatnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.
Dia membuka Kemejanya dan menyisakan Kaos ketatnya, lalu dia menyuruhku duduk disofa “Hhmm, Kamu Udah pernah Ngeraasaain Memek?” katanya langsung membuatku berdebar.
“Beelu..mm Buk” kataku gelagapan “Saya bakal lupain masalah kamu, Kalau kamu mau puasin saya” katanya langsung nyemplos lalu dia membuka kaos ketatnya dan Astagaa!! Payudara besar menyembul keluar memantul membuat mataku melotot memandanginya. Sungguh luar biasa “Kontol kamu cepat banget negangnya sayang, Aku gesek yah” katanya sambil naik kepangkuaanku dengan posisi mengangkang dan memeknya diatas kontolku “Bu yakin mau ngewe sama aku? Ntar Ketahuan gimanaa?” Kataku.
“Ngak Akan Ini cuman kita berdua aja, Hisapin Toket saya Nor” Katanya sambil memaju mundurkan pinggulnya sehingga memeknya tergesek2 dengan kontolku yang sudah membesar terbentuk, Pelan2 aku meraba2 toketnya yang besar itu kemudian aku remas2 dengan kuat lalu kuhisap putingnya dengan liar karena aku sudah sering melakukan Sex.
“Ooohh…Sshhh, Gilaa Kamuu lihay Banget! Ooohh…Sshht” katnaya memujiku. “Iyah Memek Kamu Juga Empuk banget,” kataku sambil tanganku turun meremas2 pantatnya yang semok.“Tangannnya nakal banget sih” katanya semakin kencang mengoyang majumundur wajahku dibenamkannya ditoketnya sambil digoyang kekiri dan kanan.
Karena sudah nafsu aku tidak memperdulikan apapun lagi, kulumat putingnya kugigit, Kujilat, Kuhisap semua yang ada ditoketnya sampai Tubuhnya mengeli2, Tanganku terus bermain dengan pantatnya yang luar biasa kenyal dan kutampar2 nakal.
“Acchh Aachh…Sshhhh, Mmmmhh”
“Pantat Kamu kenyall banget” !Plak!Plakk!Plakk!
Setelah puas engan pantatnya, Lalu Buk Jane ingin berdiri dan melepaskan Rok Ketatnya Danterlihat lah Gundukan Memeknya yang ditutupi Celana Dalam Berwarna Pink Serasi dengan Branya. Akhirnya semua tubuhnya terlihat sudah tanpa ditutupi apapun lagi.“Tubuh Kamu bener2 mulus buk, Aku jadi pengen cepet2 ngerasain yang didalam ini”, Kataku sambil memeluknya lalu tangan kananku mengelus memeknya terasa sekali kain lembut celana dalamnya yang membuatku semakin horny lagi Memeknya sudah becek…
Kemudian Aku berlutut dibawah. Kutatap Gundukan memeknya yang memberikan Bau yang Khas, Aku turunkan Langsung celana dalam itu kulihat memeknya ditumbuhi bulu2 halus.
“Mmmh aku jilatin yah buk?”, kataku dengan sentuhan lidahku dibagian bibir memeknya yang lembut. Tangan kiriku kemudian meremas-remas payudara Jane yang montok itu. “Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan,putingnya” lalu jari2 kananku masuk kedalam lubang memeknya yang becek lalu kuobok2. “Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”, Jane mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok olehku. “Aahkc Aacchhkk…Oohh..Mmhh eenak Iyah Mainin Itil Akuu…Acchkk” rancau Jane klojotan menikmati jilatan lidahku, yang bermain2 dikintilnya
Tubuh Jane menegang merasakan jilatan dan hisapan mulutku. “Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”, Tangan Jane mendekap erat kepala Anto ke payudaranya.
Aku semakin buas menjilati puting toketnya, Hisapanku makin keras, kugigit2 kecil2 putingnya.”mm…, nakal kamu”,
“Ahhkks, Sekalian dong kobok2in memek saya” katanya meminta.
Kemudian bu Jane Kembali kebawah dan berhadapan dengan kontolku lagi. Ia segera menjilati Batang kontolku itu dengan penuh semangat. Kepala kontolku itu dihisapnya keras-keras, sehingga Aku merintih keenakan.
“Ahh…, enakk…,enakk…Mmmhh..Aacchhkkk”, Karena aku sudah sange berat, Aku tahan Kepala Jane Lalu kusodok2 mulutnya maju mundur. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Jane. “Ooohh..Ooohh, Mmmhh Sshh…Achhkk Aku keluarrr” Muncratlah cairan maniku di dalam mulut Jane, dijilati semua tanpa sisa.
Sekarang Aku menyuruh Bu Jane Untuk Menungging tinggi tangannya betopang pada meja didepan, lalu kuangkat satu kakainya dan kumasukan kontolku kedalam memeknya yang becek.
“AAACHHKK!! Eeennak! Acchkk..Acchhkk..Sshhh…Mmhhh,,Oooohhh”, Rancau Jane saat aku menyodok2 kuat memeknya dengan kontolku. “Norrr! Eennakk!, enakk…, ohhhhh…, ohhhhhh”. Tubuh Bu Jane terhempas2 kedepan karena sodokanku. sementara itu kedua tanganku meremas payudaranya.
Kurasakan Memeknya semakin lama semakin menjepit batang kontolku dengankuat ”Aahhh, Aahhh, Aahhhk Ennna…Ooohh”, Jane hanya merintih, setiap merasakan sodokan keras dari belakang.
“Ahh…,iyaa sayang, dalam2..Aachhkk Aahhcckk sodokk dalam2 lagii” belum berapa lama aku merasakan kalau cairan kewanitaan itu menyembur keluar membanjiri kontolku. “Aach..Hebb..at bbanget kk..”
Belum sempat ia bicara langsung aku bangkit dan menyodorkan kontolku lagi kusuruh, dengan satu gerakan meraih kepala aku memasukkan penisnya ke mulut Jane. “Mmpfpphh…mmmhhh srrupp”.
”Ahh yaa…, Nikmatt Bukk.. Sedap Banget hisapan ibuu” menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, dia terus menhisap penisku dengan kuat dan kencang. Dijilatinya kepala penis itu. “Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh” aku menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Jane, tangannya tak tinggal diam meremas-remas batangku.
Jane merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Aku sedikit lagi mau keluar.“oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh akuu keluarrr”. Cairan Spermaku menyembur lagi dimulutnya, dan langsung ditelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.
Tanganku tak berhenti meraba-raba payudaranya. Jane juga merasakan penisku itu diantara belahan pantatnya. Kugosok-gosokkan kontolku di antara pantatnya, sementara tanganku meremasi payudaranya. jari2ku meremas puting susu Jane, erangan kenikmatan pun keluar.
“Ooohh..Aahhcckk! Aachhk!! Eennakk Laagii Laggii” tanganku yang satu lagi mengobok2 vaginanya. ”Norrmannn, aahh…, aahh”, Tubuh Janea menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan olehku.
Aku kembali mengarahkan kontolku kememeknya Guu Doyan Sexku, Dengan keras aku menghunjamkan penisnku ke liang vaginanya dari belakang.
“Ugghh…, Ahhh, Ahhckkk,,” Jane Pun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.
“Adduuhh…, teruss.., teruss Norr…, oohh”, aku mengerakan kontolku semakin cepat saja menekan memeknya. “Oohh Firrnaa Akuu keluuarr”. Jane merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan,,,,,,,,,,,,,